Monday, November 14, 2005

bunuh diri

kemarin aku memikirkannya. aku merasa benci dengan keadaan ini, benci sama diriku sendiri, benci sama semua orang...ahh..
aku ingin keluar dari semua ini but how?? bunuh diri? kenapa aku sampai terpikir ke sana, aku sendiri ga tau. yang pasti aku ingin bebas. namun aku tau bunuh diri bukan jalan keluarnya dan aku pun pasti akan pergi ke neraka kalo itu aku lakukan.

sebenarnya aku ga ingin pergi ke gereja kemarin. namun akhirnya aku pergi ibadah di plenary hall yang jam 18.30. sebelum pergi aku udah "mengancam" Tuhan, kalo aku tidak mengalami SEDIKIT saja kelegaan dan damai sejahtera yang sangat aku butuhkan saat ini, maka aku akan mati. aku serius dengan ucapanku itu.

aku duduk di bangku paling belakang. maksudku adalah supaya tidak ada orang yang melihatku kalo aku sampe menjerit2 nanti. di kiri kananku tidak ada orang. oke..ada orang namun berjarak 5 bangku dariku. aku sedikit kuatir karena tentu saja banyak teman2 kantorku yang ibadah jam segini. tadi, masih di pintu masuk saja sudah ada 5 orang yang menyapaku..:(

sepertinya aku sudah mempersiapkan segalanya. upss.. aku lupa menyiapkan tissue. tapi sudahlah. aku ga perduli kalo orang melihat wajahku yang seperti tissue remuk.

dan memang, aku menangis sejadi2nya. apalagi pas sang WL bilang "di tempat ini ada seorang yang telah melakukan perbuatan yang tidak berkenan di hadapan Tuhan. malam ini Tuhan katakan berbaliklah. aku akan menjamahmu."

oke.. itu adalah perkataan general bagi semua orang di tempat itu. siapapun pasti telah berdosa, right? namun aku merasakan kalo pesan itu untukku. dan aku meresponinya dengan segera.

damai sejahtera itu mengalir. malam itu aku berkata "Tuhan, aku serahkan semua kekuatiranku sama Tuhan karena Tuhanlah yang memelihara aku. aku ga mau berusaha dengan kekuatanku sendiri dan Tuhan hanya melipat tangan melihat aku jatuh bangun dan gagal berulang kali. aku mau Tuhan yang turun tangan atasku."

hari ini, aku merasa sangat baik. aku hanya akan mengerjakan bagianku, melakukan kehendak Tuhan, dan Tuhan akan mengerjakan bagianNya dalamku.

ps: nop..sori nih, aku ga jadi bunuh diri, jadi komputerku ga jadi kuwariskan samamu ya hehehe....tapi kalo kau melakukannya, aku minta emmmm..rak buku birumu, tape recorder, dan rumah warisan ortumu beserta isinya ya hahahahahha...

Wednesday, November 09, 2005

Dalam sebuah perjalanan

Aku baru sampe kemarin di jakarta. aku menghabiskan liburan lebaran di medan. kemarin waktu di pesawat, aku ngobrol dengan pria yang duduk di sebelahku:

"mudik lebaran ya?" aku mengangguk sambil terus membaca "heaven is so real"

"memang tinggal di medan?" tanyanya lagi. kupikir dia pasti akan bertanya banyak hal berikutnya, jadi aku mengangkat wajahku, memandangnya dan menjawab:
"bukan, di rantau prapat."

"oh, kalo saya dari porsea. saya ke medan dalam rangka reunian SMA dulu," jelasnya panjang lebar dan aku juga menjawab panjang lebar dalam hati," aku ga tanya kok.Huh!"

"udah lama tinggal di jakarta?" dia bertanya lagi.

"udah satu setengah tahun."

"baru ya."

"oh itu baru ya?" tanyaku balik. agak sinis. dia tersenyum dan membaca buku yang dipegangnya juga : da vinci code decode.

hening. konsentrasiku agak terganggu. aku memikirkan perkataan barusan. aku baru satu setengah tahun di jakarta. namun aku menerima banyak anugrah dari Tuhan. aku ingat perjanjianku dengan ortu sewaktu akan berangkat ke kota ini, 'ingat, kamu hanya akan dibiayai paling lama setahun di sana untuk mencari pekerjaan. kalo ga dapat juga, balik ke medan.'

dan aku hanya dibiayai selama 3 bulan. aku bahkan sudah menginjakkan kaki di banyak kota di indonesia. aku sadar, itu semua bukan karena kuat dan hebatku. thanks Lord.