aku sakit.........
........................................
kalau dipikir dan direnungkan...dia sebenarnya adalah sahabat yang baik..
tapi kadang males mikirinnya....
dan ketika aku melakukannya, aku tau dia memang baik..
aku ga ingin nulis apapun. tapi ternyata aku menulis. dan aku juga ga tau apa yang akan kutulis. keinginan untuk menulis lenyap sama sekali. tapi aku paksakan juga untuk menulis. dan akhirnya yang kutulis adalah ketidakinginanku untuk menulis...ah.
kuharap aku bisa menulis lagi............
Semalam aku pulang jam 8.30. udah capek dan aku langsung tidur. sekitar jam 11 malam, hp ku bunyi. biasanya sih aku ga pernah terbangun denger bunyi hp, tapi semalam aku bangun juga. ketika aku melihat nomor yang muncul di layar hp, aku tau kalo itu dia. tapi aku pasti sangat kejam kalo aku ga angkat. aku terima aja telpnya (bukan dalam keadaan terpaksa). aku dengar suaranya walo aku masih dalam keadaan setengah sadar (sumpah, aku ngantuk sekali). aku lupa dia ngomong apa dan aku juga lupa aku jawab apa. kayaknya dia tanya: "masih marah ya?" aku jawab apa ya semalam? tapi ternyata dia belum berubah: menutup telp tanpa kata2 terakhir...itu memang kebiasaannya sejak lahir.
sudahlah, sayang. aku memaafkanmu. tapi bukan berarti aku orang yang gampang dipermainkan dan kemudian kamu mengulanginya lagi, minta maaf lagi, ulangi lagi, minta maaf lagi, ulangi lagi...
aku bukan Tuhan!
kupikir aku jadi sedikit paranoid sekarang.kenapa beberapa teman2ku yang katanya anak Tuhan malah dengan seenak perutnya menghina2 orang lain yang notabene adalah orang yang aku sayangi.aku tidak berbicara tentang teman2 di kantorku karena mereka luar biasa.belum pernah sekalipun keluar dari mulut mereka kata2 yang mengejek kekasihku.mungkin mereka cuma bilang dalam hati aja. bahkan 9 orang pria yang menjadi teman seruanganku ga ada yang mengeluarkan kata2 kurang ajar. i thank God for them.
aku juga suka becanda. tapi kupikir ada batasnya dan ada waktunya. nop, kau juga sebenarnya udah melukai hatiku. padahal aku menganggap kau saudaraku. semua teman2ku kau ejek. mulai dari gunawan, doni. apa kau mau membalas kesalahanku yang dulu? kupikir kau punya karunia mengejek, sama dengan itor. setelah aku nangis baru kalian sadar kalo kalian udah kelewatan. entahlah...aku harus memperhitungkan mulai dari sekarang siapa2 saja yang harus aku undang supaya aku ga menangis di hari pernikahanku.
sabtu kemaren aku, uli, sofni, dan kakaknya uli pergi ke dufan. uli dapat tiket gratis untuk 5 orang. aku naik beberapa permainan mengerikan kayak kora2, halilintar, niagara2, dan arung jeram. ketika aku mulai berteriak, aku mengingat semua kata2 pahit yang kalian keluarkan dan aku teriak untuk melepaskan kekesalanku. bahkan setelah turun dari kora2, uli melihat ada air mataku yang keluar. oh God, kenapa harus orang2 yang jadi sahabatku yang melukai aku, kenapa lidah mereka tidak bisa dikendalikan. aku ga tau sekarang siapa sahabatku (yang mengasihi aku dan juga mengasihi orang2 yang kukasihi) dan mana yang bukan.
paranoid.....
aku pikir aku sahabat yang baik buat dia. tapi ternyata nggak. dia menganggapku cuma objek yang harus diejek. perbandingan antara kebaikan dengan ejekan menyakitkan yang udah dia lakukan adalah 1:1000. udah beberapa kali dia menghinaku di blog. tapi aku selalu diam atau walo membalas, tapi ga separah yang dia lakukan. biasanya aku bisa dengan mudah melupakannya, tapi kali ini tidak. itu karena dia menghina orang yang menjadi bagian dari hidupku. apa dia pikir dia jauh lebih baik dari kekasihku itu? tentu saja ga bisa dibandingkan karena aku mengenal keduanya dengan baik. dia terlalu sombong. dia pikir dia orang yang punya segala2nya; keluarga cemara versi dia, kepintaran, kekayaan, tampang keren (cuma dia sendiri yang bilang sih karena semua temanku yang melihat fotonya ga ada yang bilang dia keren). sudahlah, aku ga mau membalas kejahatan dengan kejahatan. aku mau memaafkan dia karena aku tau kalo kekasihku ada di posisiku, dia juga pasti akan memaafkan. tapi aku minta please..berubahlah. jangan berlaku seolah kamu rohani tapi kata2mu ga jadi berkat. jadilah pria sejati.
beberapa hari ini aku merasakan sesuatu yang luar biasa. hari sabtu lalu aku seperti mayat hidup. asli deh,damai sejahtera itu ga ada lagi. mo ngapa2in ga enak. ternyata kekasihku yang jauh di sana ngerasain yang sama. padahal aku ga ada cerita apa2. terus, hari seninnya aku rasa damai sejahtera luar biasa dan itu terjadi sampai hari ini. setelah aku bertobat (baca blog "proses"), aku jatuh cinta lagi sama Tuhan. bawaannya mau doa terus, sampe bangun dini hari cuma buat doa. dan ternyata lagi, kekasihku merasakan yang sama juga. semalam kami ngobrol, dia bilang itu karena kami sehati (gubrak!!)...masak sih bisa gitu ya?
aku sedang masuk dalam api pemurnian (istilahku).dan sebenarnya aku hampir lari dari api ini karena panas sekali dan aku nyaris hangus.suatu hari aku pernah berdoa minta diproses karena kalo aku menikah nanti,aku akan jadi pendamping seorang gembala (ibu gembala,red).dan kupikir aku belum bisa.jadi aku minta Tuhan proses aku.ga tanggung-tanggung, Tuhan jawab doaku dan aku udah merasa ga hidup lagi.air mata kucurahkan hampir setiap hari,kalimat2 yang melecehkan keluar dari mulut pemimpinku,teman2 kantor yang mendadak menjadi orang yang menyebalkan,dan banyak lagi.aku dalam keadaan koleps,dan Tuhan seolah2 memalingkan wajahNya dari padaku.
kemarin kekasih hatiku telp.aku bertanya padanya:"kak,apakah kita harus tunduk kepada pemimpin walo dia jahat dan salah?" dan dia dengan bijak menjawab:"sayang,taat kepada pemimpin bukan berarti kita setuju dengan dia, melainkan ketaatan itu berbicara tentang penundukan diri." aku terdiam.dia benar juga.selama ini aku telah menjadi hamba yang jahat dan malas,pembangkang,dan sok idealis.
aku bertobat.kekasihku benar.i thank God for him.