Ke dufan
kupikir aku jadi sedikit paranoid sekarang.kenapa beberapa teman2ku yang katanya anak Tuhan malah dengan seenak perutnya menghina2 orang lain yang notabene adalah orang yang aku sayangi.aku tidak berbicara tentang teman2 di kantorku karena mereka luar biasa.belum pernah sekalipun keluar dari mulut mereka kata2 yang mengejek kekasihku.mungkin mereka cuma bilang dalam hati aja. bahkan 9 orang pria yang menjadi teman seruanganku ga ada yang mengeluarkan kata2 kurang ajar. i thank God for them.
aku juga suka becanda. tapi kupikir ada batasnya dan ada waktunya. nop, kau juga sebenarnya udah melukai hatiku. padahal aku menganggap kau saudaraku. semua teman2ku kau ejek. mulai dari gunawan, doni. apa kau mau membalas kesalahanku yang dulu? kupikir kau punya karunia mengejek, sama dengan itor. setelah aku nangis baru kalian sadar kalo kalian udah kelewatan. entahlah...aku harus memperhitungkan mulai dari sekarang siapa2 saja yang harus aku undang supaya aku ga menangis di hari pernikahanku.
sabtu kemaren aku, uli, sofni, dan kakaknya uli pergi ke dufan. uli dapat tiket gratis untuk 5 orang. aku naik beberapa permainan mengerikan kayak kora2, halilintar, niagara2, dan arung jeram. ketika aku mulai berteriak, aku mengingat semua kata2 pahit yang kalian keluarkan dan aku teriak untuk melepaskan kekesalanku. bahkan setelah turun dari kora2, uli melihat ada air mataku yang keluar. oh God, kenapa harus orang2 yang jadi sahabatku yang melukai aku, kenapa lidah mereka tidak bisa dikendalikan. aku ga tau sekarang siapa sahabatku (yang mengasihi aku dan juga mengasihi orang2 yang kukasihi) dan mana yang bukan.
paranoid.....
1 Comments:
anyway,makasih buat komen kamu.kita ga usah bahas soal apa itu sahabat dan apa artinya buat kita.defenisi yang kamu berikan itu benar,tapi seorang sahabat juga seharusnya tau kapan sahabatnya itu bisa dibecandai dan kapan ga.dia harus mengerti (kalo dia memang benar dekat dengan sahabatnya) kata2 apa yang pantas dan kurang pantas untuk diucapkan.
banyak kali aku cuma ketawa kalo diledek (kau bisa liat semua blogku,komen2 ejekan dan komen2 balasanku).tapi aku juga bisa marah ketika aku merasa itu sudah keterlaluan.so.........apa pendapatmu?
apakah aku ga pantas marah kepada orang walo itu sahabatku? apa aku harus menerima semua canda-nya yang membuat aku jadi objek penderita? apa dengan kemarahanku aku bukan seorang sahabat yang baik?
sudahlah..aku ga mau membahas itu lagi.karena ke-aku-an kita seringkali membuat kita merasa benar dan orang lain salah.lebih baik stop sampe di sini pembicaraan ini..ga ada gunanya diperpanjang.
Post a Comment
<< Home